Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Tanaman hias Anthurium jenmanii kembali diburu 2014

Written By Us[e] on Rabu, 03 Desember 2014 | 11.09



Tanaman hias jenis jenmanii kembali diburu di pasaran. Sejumlah peserta kontes jenmanii di Tawangmangu, Karanganyar, mengaku tanaman jemaninya diminati banyak pengunjung yang datang.
Informasi yang diterima Solopos.com, Minggu (16/2/2014), kontes regional anthurium digelar oleh komunitas anthurium soloraya di Taman Balaikambang Tawangmangu. Sebanyak 150 pot jenis anthurium dikonteskan kepada para pengunjung.
Salah satu peserta kontes asal Salatiga, Yudha Tri Wibowo, 39, mengatakan, tanaman hias jenmaniinya sudah laku dibeli sehingga saat kontes jenmaniinya tinggal satu pot.
“Tinggal satu jenmanii mangkot saja karena sudah dibeli pengunjung yang langsung datang ke penginapan. Padahal, saya ke sini membawa 10 pot. Yah, saat kontes malah tinggal satu pot saja, tetapi sudah hobi sejak tahun 2006. Iya, saya tetap ikut kontes ini,” ungkap dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu.
Dijelaskannya, masyarakat yang hobi dengan tanaman hias jenis jenmanii maka tidak akan beralih. Pasalnya, sudah tahu prospek ke depan tanaman tersebut. “Kalau yang sudah hobi pasti lebih langgeng karena tidak mengejar rupiah,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan tanaman jemaninya yang berukuran 12 cm hingga laku sampai Rp12,5 juta. “Itu belum yang lain, masih ada ukuran kecil yang terjual,” katanya.
Sementara itu, warga Alastua RT 002/RW 012, Kebakkramat, Karanganyar, Irdiyansyah, 30, menyatakan tanaman hias jenis jemani mulai diminati pengunjung. Ada beberapa pengunjung sampai menawar dengan harga tinggi ketika lelang berlangsung. “Sampai ada yang lelang tembus sampai Rp20 juta,” ucap dia.
Menurutnya, tanaman hias jenis jenmanii mulai bangkit kembali. Antusias masyarakat terhadap tanaman ini sangat tinggi. “Saya sampai membawa 10 pot jenis jemani yang diikutkan kontes ini,” paparnya.
Terpisah, Manajer Kontes Regional Anthurium di Tawangmangu, Karanganyar, Andriana, menjelaskan, kontes ini untuk membangkitkan gairah masyarakat terhadap tanaman hias jenis jemani. Pasalnya, jemani layak untuk dikonteskan. “Penjualan jemani dapat menambah penghasilan warga,” ungkap dia.
Selain kontes, Andriana menerangkan jemani yang dikonteskan akan dinilai. Ada sejumlah 30 stan di sini. Jemani yang dikonteskan sebanyak 150 pot. Sedangkan, kriteria penilaiannya yakni kesehatan, performa, dan karakter. “Ada tiga juri yang menilai dari Jawa Timur, Solo, dan Salatiga,” pungkasnya.