Cobra Katalog, demikian angkernya sekaligus kerennya istilah
itu buat kalangan Anthuriumania. Belum bisa disebut kolektor papan atas bila
belum memilikinya. Lalu apa bedanya jemani Cobra yang muncul dengan sekian
banyak varian itu dengan jemani Cobra Katalog??
y ang belum banyak terungkap, adalah dari mana datangnya atau
siapakah yang memulai mengenalkan istilah "katalog" di belakang nama
jemani Cobra tadi??
Dikenalkan oleh Anshori sekitar tahun 90-an, jemani cobra sebetulnya adalah sebuah nama yang mengacu pada sosok sebuah jemani yang mirip ular cobra. Dalam perkembangannya kemudian ada sejumlah kultivar jemani yang bentuknya mirip cobra. Lau mulailah orang mengenal yang namanya Cobra Katalog yang dijadikan paokan sebagai pemegang kasta tertinggi diantara sekian banyak varian jemani cobra.
Dikenalkan oleh Anshori sekitar tahun 90-an, jemani cobra sebetulnya adalah sebuah nama yang mengacu pada sosok sebuah jemani yang mirip ular cobra. Dalam perkembangannya kemudian ada sejumlah kultivar jemani yang bentuknya mirip cobra. Lau mulailah orang mengenal yang namanya Cobra Katalog yang dijadikan paokan sebagai pemegang kasta tertinggi diantara sekian banyak varian jemani cobra.
"Istilah Cobra Katalog itu awalnya berasal dari buku
tulisan Markus," tutur Rony pemilik Indah Nursery di BCD Tangerang Kav. 5.
Ia yang kebetulan kawan dekat sang penulis ingat betul bagaimana istilah itu
berasal.
Seorang penulis buku yang cukup kondang yang juga kolektor
kakap Anthurium benama markus, dalam bukunya pernah mendeteksi sejumlah varian
jemani cobra. Untuk melacak berbagai varian jemani cobra itu Markus sampai
berkeliling Jawa.
nah, sejumlah jemani cobra yang ada di buku Markus itulah
yang kemudian dijadikan katalog buat mendeteksi dan mendefinisikan jemani
cobra.
"Dari situlah lalu muncul istilah Cobra Katalog. Yakni
yang mirip dengan yang ada di buku-buku Markus," tandas Rony.
Istilah Cobra Katalog sebenarnya hanya ungkapan yang ada di
buku. Dan Cobra Katalog itu bukan merupakan jenis, kultivar atau varian
jemani," terang Rony.
Seiring berjalannya waktu. Di kalangan pemain jemani, mulai
dari kolektor, kolekdol, maupun breeder tanpa menyadari telah menyepakati bahwa
Cobra yang sekarang menjadi jenis Anthurium termahal di Indonesia bahkan
sejagad, adalah Cobra yang berpunuk. Dan nama Katalog telah melekat dibelakang
nama Cobra sampai sekarang ini.