Anthurium Obtusum, Si Mutiara Bertongkol Cantik dan Seksi
Anthurium obtusum a.k.a ovalifolium, yang di daerah Jawa Timur, khususnya Prigen, Pasuruan akrab dipanggil si mutiara atau anggur, karena tongkolnya ketika berbuah berbentuk bulat, berwarna putih bak mutiara yang sangat indah dan seksi. Pertumbuhan type Anthurium jenis ini adalah merambat laiknya kelompok philodendron. Bukan melulu menancap di tanah layaknya Gelombang Cinta, Hookeri maupun Jemani.
Selain memiliki akar yang panjang, batangnyapun ikut tumbuh meninggi. Pendek kata, ia tumbuh molor menjauhi media tanam. Dan di titik ruas tertentu terdapat akar yang menggantung.
Di situ pula tumbuh sekitar 10 daun dengan urat dan tulang, tertata apik alias halus, terkunci di pinggir garis arteri yang berakhir di puncak. Daun memang mirip dengan Anthurium Golok namun tangkainya cenderung ke format hookeri.
Diameter batangnya terbilang ramping, tidak sampai sebesar ibu jari orang dewasa yang tambun. Dihiasi ruas buku, seperti yang ada di tanaman bambu. Nampaknya tempat tersebut sebagai awal mulai semua kejadian. Mulai dari daun, tangkai, tongkol hingga akar munculnya dari ruas-ruas tersebut.
Nah disamping bentuk fisiknya yang di luar gambaran para Anthuriumania. Si Mutiara punya kelebihan lain, yakni mudah disilangkan atau dijadikan induk. Hal tersebut didukung kemampuan mengeluarkan tongkol yang tidak mengenal musim, terlebih jika dipelihara di dataran menengah seperti Prigen.
Plus, fisik daun yang mengkilap dan tebal. Salah satu fitur yang disuka breeder untuk memperoleh varian dengan variasi sifat yang beragam. Soal persilangan, memang Obtusum tergolong mudah lantaran prosentase kegagalan, baik munculnya tongkol sampai keluar biji itu sangat kecil.
Perbanyakan "Dua Alam"
Secara garis besar, Anthurium menciptakan keturunan lewat dua jalan, generatif (biji) dan vegetatif. Begitu pula Obtusum. Jika ingin cara normal, menunggu keluarnya tongkol.
Namun bila ingin bereksperimen sembari menikmati bentuknya yang eksotis bisa ditempuh dengan cara split, potong batang. Kali pertama yang harus dilakukan, mengamati apakah ada akar atau tidak pada ruas batang yang tumbuh memanjang tersebut. Bila memang sudah ada, tinggal potong ruas yang terletak di bawah tempat tumbuhnya akar tadi.
Kalau boleh jujur, jenis-jenis ini sudah banyak yang mengenal. Tapi kurang perhatian untuk diarahkan ke gerak budidaya, padahal ia cukup rajin soal pertumbuhan, termasuk tongkol. Beranjak ke masalah media tanam, sabut kelapa dan kompos berbahan daun mahoni, bisa jadi bahan pertimbangan.
Perbanyakan "Dua Alam"
Secara garis besar, Anthurium menciptakan keturunan lewat dua jalan, generatif (biji) dan vegetatif. Begitu pula Obtusum. Jika ingin cara normal, menunggu keluarnya tongkol.
Namun bila ingin bereksperimen sembari menikmati bentuknya yang eksotis bisa ditempuh dengan cara split, potong batang. Kali pertama yang harus dilakukan, mengamati apakah ada akar atau tidak pada ruas batang yang tumbuh memanjang tersebut. Bila memang sudah ada, tinggal potong ruas yang terletak di bawah tempat tumbuhnya akar tadi.
Kalau boleh jujur, jenis-jenis ini sudah banyak yang mengenal. Tapi kurang perhatian untuk diarahkan ke gerak budidaya, padahal ia cukup rajin soal pertumbuhan, termasuk tongkol. Beranjak ke masalah media tanam, sabut kelapa dan kompos berbahan daun mahoni, bisa jadi bahan pertimbangan.
Anthurium Obtusum, Si Mutiara Bertongkol Cantik dan Seksi