Kunci Sukses Mengkultur Tunas Jemani
Kutur jaringan sekarang dianggap teknik paling efektif dalam mengembangkan Anthurium Jemani. Selain bibit yang dihasilkan bisa lebih banyak (massal), gen (karakter) dari anakan tersebut dijamin persis gen induknya.
Kultur jaringan atau bisa juga disebut "tissue culture" ini sudah umum dipakai oleh breeder Thailand terutama untuk mengembang biakkan spesies-spesies atau jenis-jenis tertentu yang amat langka, mahal, serta relatif susah dibiakkan secara generatif.
Dengan teknik ini, selain relatif lebih murah juga bisa dihasilkan anakan dalam jumlah massal. Kelebihan lainnya, anakannya akan memiliki ciri-ciri yang sama seperti induknya. Padahal "modalnya" bisa memakai hanya secuil tunas daun tanaman yang hendak diperbanyak di botol-botol laboratorium tersebut.
Pada prinsipnya mengkultur Jemani itu menumbuhkan bagian tanaman sekelas daun dan mata tunas pada media buatan secara aseptik kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh (ZPT).
Media tersebut berada dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian Jemani tadi dapat memperbanyak diri hingga menjadi tanaman lengkap (bibit).
- Pembuatan media
- Inisiasi
- Sterilisasi
- Multiplikasi
- Pengakaran
- Aklimatisasi
Media untuk mengkulturkan Anthurium Jemani sendiri terdiri dari: garam mineral (mg/l), vitamin (mg/l), dan hormon (mg/l).
Gram mineral meliputi:
NH4NO3 1650 mg, KNO3 190 mg, CaCl2.2H2O 440 mg, MgSO4.7H2O 370 mg, KH2PO4 170 mg, FeSO4.7H2O 27,8 mg, Na2EDTA 37,3 mg, MnSO4.4H2O 22,3 mg, ZnSO4.7H2O 0,25 mg, H3BO3 6,2 mg, Kl 0,83 mg, Na2MoO4.2H2O 0,25 mg, CuSo4.5H2O 0,025 mg dan CaCl2.6H2O 0,025 mg.
Vitamin (mg/l) terdiri dari:
Myo-inositol 0,5 mg, Niacine 0,5 mg, Thiamine 0,1 mg, dan Glycine 2,0 mg.
Sementara hormonnya (mg/l) meliputi:
BAP 5-10 dan NAA 0,1-0,5. Bahan tambahannya berupa gula 30g/l, air kelapa 150 ml/l, agar 6,2 g/l dan pH diupayakan berkisar 5,6 - 5,8
Cukup Potong Secuil Tunasnya
Tahap berikutnya adalah proses inisiasi. Proses ini adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikultur. Caranya, mata tunas dicuci bersih pakai air mengalir. Lantas mata tunas Anthurium iu diiris kecil-kecil pakai pisau steril. Setelah itu dimasukkan dalam media.
Proses berikutnya adalah dengan teknik demikian: eksplan (mata tunas yang dikecilkan) direndam dalam larutan Agrimycine 2 mg/l dan Benlate 2 mg/l selama 1-24 jam. Selanjutnya eksplan direndam dalam larutan Clorox 30% selama 15 menit. Bahan itu dibilas 2 kali dengan air steril.
Kemudian direndam dalam larutan Clorox 15% lagi selama 10 menit. Tak lupa dibilas 2 kali denga air steril. Selanjutnya rendam dalam tarutan Clorox 1% dan tanam di media yang telah disiapkan.
Tahapan selanjutnya adalah multiplikasi dan pemindahan eksplan ke media baru. Eksplan itu diletakkan dalam media pengakaran sehingga terbentuk Anthurium Jemani yang sempurna (planlet). Media pengakaran sendiri berupa MS + 5 ppm NAA + Charcoal 1 mg/l.
Setelah tanaman lengkap (bibit) terbentuk, maka saatnya dilakukan aklimatisasi atau penyesuaian dengan lingkungan luar. Aklimatisasi berada di dalam green house. Setelah bibit Anthurium jemani tampak kuat, baru dapat dipindah ke lahan terbuka.
Kunci Sukses Mengkultur Tunas Jemani